Ahad 09 Dec 2012 23:52 WIB

Habis Pulang Main, Remaja Mengaku Digebuki Polisi

Polisi (ilustrasi)
Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang remaja warga Kampung Joglo, Kelurahan Sawah Gede, Cianjur, Jabar, mengaku, dianiaya oknum polisi, saat dia dan temannya ditangkap dalam razia yang dilakukan Polres Cianjur.

Remaja itu bernama Muhamad Fajar Putra Pratama (15) dan Hendar Suhendar (16). Fajar mengalami luka memar di sekujur tubuhnya, sedangkan Hendar hingga saat ini, masih belum sadarkan diri di RSUD Cianjur, Minggu, Pukul 22.00 WIB, karena diduga mengalami gegar otak.

Peristiwa naas yang menimpa kedua remaja tersebut, berawal ketika hendak pulang ke rumahnya masing-masing, usai bermain dari rumah temannya di Gang Laksana, Kelurahan Sayang.

Namun beberapa ratus meter sebelum sampai di rumah, keduanya yang berboncengan sepeda motor dihentikan sejumlah anggota polisi berseragam. Tanpa basa-basi, keduanya langsung ditangkap dan dipukuli.

"Saat dipukuli, kami disuruh mengaku geng motor. Padahal kami berdua hendak pulang ke rumah habis bermain dari rumah teman. 

Namun polisi terus memukuli kami, sehingga Hendar sempat pingsan karena dipukul dengan tongkat polisi di bagian belakang kepala," kata Fajar, Ahad (9/12).

Tidak sampai di situ, usai dipukuli, keduanya dimasukkan ke dalam truk polisi dan dibawa ke Mapolres Cianjur. Hal yang sama kembali dilakukan petugas berpakaian preman dan berseragam.

"Sambil dipukuli dan ditendang, kami disuruh mengaku geng motor. Sampai beberapa jam kami terus dipukuli, hingga akhirnya kami terpaksa mengaku dan kami tidak lagi dipukuli. Kami ditahan dari hari minggu sampai menjelang malam baru dipulangkan," ucapnya.

Sementara itu, Jeni (22) kakak kandung Fajar, mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa adiknya itu. Bahkan rencananya, pihak keluarga akan melaporkan peristiwa tersebut ke Provost Polres Cianjur dan Polda Jabar.

"Saya tahu sekali adik saya bukan geng motor, tapi kenapa harus dipukuli dan disiksa seperti ini. Kami akan tempuh jalur hukum. Sampai 24 jam adik kami ditahan dan pihak keluarga baru mengetahui, sore hari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement