REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan disinfektan gratis untuk kalangan peternak unggas guna mengantisipasi penyebaran flu burung.
"Kami selalu memiliki persediaan disinfektan yang bisa diminta secara gratis oleh peternak unggas. Masyarakat bisa datang ke kantor untuk mengambil disinfektan," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro, Kamis (13/12).
Persediaan disinfektan di instansi ini pada 2012 mencapai 100 liter dan hingga kini sudah tersalurkan sebanyak 80 liter disinfektan. Menurut Benny, saat musim hujan, unggas rawan terkena berbagai penyakit seperti flu burung dan penyakit zoonosis lainnya sehingga peternak harus terus menjaga kebersihan kandang dan kondisi kesehatan hewan.
"Daerah perbatasan menjadi wilayah yang cukup rawan terhadap penyakit ini," katanya.
Berdasarkan data, sepanjang 2012 tercatat sebanyak 24 laporan dari masyarakat terkait kecurigaan terhadap flu burung. Dari laporan tersebut, tiga kasus dinyatakan positif flu burung, yaitu dua kasus pada Maret 2012 dan satu kasus pada September 2012 serta lima kasus suspect dan 16 kasus dinyatakan negatif.
Staf Seksi Pengawas Mutu Komoditas dan Kesehatan Hewan Bidang Pertanian Doto Dewandono mengatakan, masyarakat yang mencurigai unggasnya mati karena terkena flu burung sebaiknya langsung memberikan laporan kepada Bidang Pertanian.
"Setelah dilaporkan, kami akan segera mengetes bangkai unggas yang mati itu untuk memastikan penyebab kematian unggas itu," katanya. Upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus tersebut adalah menjaga kebersihan kandang dan lingkungan serta kesehatan dari pemilik unggas.