REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mendesak Cina menggunakan pengaruhnya pada Korea Utara sehubungan dengan peluncuran roket jarak jauh pada Rabu (13/12).
AS mengutarakan masalah peluncuran roket Korea Utara ketika Letjen Qi Jianguo, wakil kepala staf umum Tentara Pembebasan Rakyat Cina, mengunjungi Pentagon untuk menghadiri perundingan tahunan pertahanan antara negara-negara Pasifik.
Jim Miller, Wakil Menteri Pertahanan Urusan Kebijakan AS, mengemukakan kepada Qi bahwa peluncuran roket Korut itu adalah "jelas satu pelanggaran" resolusi-resolusi PBB, kata Pentagon dalam satu pernyataan seperti dikutip AFP.
"Kami mendesak Cina bekerjasama dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional untuk mendesak Korut melaksanakan komitmen-komitmen dan kewajiban-kewajiban internasionalnya dan hubungan damai dengan negara-negara tetangganya," kata pernyataan itu.
Cina dianggap negara yang punya pengaruh paling besar atas Pyongyang. Cina menyatakan penyesalannya atas peluncuran roket Korut dan bersama dengan para anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mengecam peluncuran itu.