REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Dede Yusuf Macan Effendi, mewacanakan penambahan sepuluh kota dan kabupaten di Jawa Barat. Hal itu dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan dan percepatan pelayanan publik.
‘’Jawa Barat memiliki 26 kabupaten/kota dengan penduduk 46 juta. Jadi sampai 2025 masih berpeluang menambah jumlah kota dan kabupaten,’’ ujar Dede dalam keterangan pers, Kamis (13/12).
Adapun beberapa wilayah yang diusulkan untuk dikembangkan, antara lain Kabupaten Cirebon Timur, Kabupaten Indramayu Barat, Kota Cikarang Bekasi, dan Kabupaten Bogor Barat. Selain itu, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Garut Selatan dan Kabupaten Tasikmalaya Selatan. Khusus untuk dua wilayah terakhir bisa dilakukan penggabungan anak kabupaten antara Garut Selatan dan Tasikmalaya Selatan.
Dede mengatakan, penambahan kota dan kabupaten tersebut akan berdampak langsung kepada percepatan dan pemerataan pembangunan. Pasalnya, wilayah-wilayah tersebut sudah memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seperti, Cikarang, Bekasi, dan Sukabumi Utara yang merupakan kawasan industri, Cirebon Timur dan Indramayu Barat memiliki keunggulan di bidang perikanan dan perkebunan. Kawasan Cianjur Selatan, Garut Selatan dan Tasikmalaya Selatan memiliki potensi wisata dan agrobisnis.
‘’Dengan pertambahan kota/kabupaten, maka pembangunan lebih cepat,’’ tegas Dede. Dia pun menyatakan, penambahan kota dan kabupaten di Jawa Barat tersebut berkaca kepada Provinsi Jawa Timur yang memiliki 38 kota/kabupaten dan Jawa Tengah dengan 36 kota/kabupaten. Padahal, jumlah penduduk di kedua provinsi tersebut lebih sedikit dibandingkan Jawa Barat.
Mengenai wacana pembentukan Provinsi Cirebon, Dede menjawab singkat. ‘’Tak ada Jawa Barat tanpa Cirebon. Sampai 2025 fokus kita adalah penambahan kota dan kabupaten baik di pesisir utara maupun selatan,’’ tutur Dede.
Ikuti Whatsapp Channel Republika