REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Gubernur negara bagian New Jersey, yang juga seorang tokoh Partai Republik Chris Christie, menilai "konyol" jika publik menilainya sebagai kandidat presiden yang buruk hanya karena tubuhnya yang gemuk.
Christie disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Presiden Barack Obama, seorang tokoh Partai Demokrat yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2016. Dalam sebuah wawancara dengan televisi ABC Rabu malam, Christie tidak mengatakan dia akan mencalonkan diri namun tetap memicu praduga.
Mantan jaksa itu memperoleh popularitas nasional selama bencana Badai Sandy yang cukup parah melanda New Jersey bulan lalu.
Christie, yang mengenakan ciri khas jaket birunya, rutin muncul di televisi. Ia memicu kemarahan sejumlah tokoh di partainya saat ia memuji penanganan bencana yang dilakukan oleh Obama sesaat sebelum pemilihan umum yang dimenangkan Obama.
Namun, berat badan Christie dan kemungkinan masalah kesehatan yang dapat diakibatkan oleh kelebihan berat badan, kemungkinan akan menjadi masalah segera jika dia mencalonkan diri untuk Gedung Putih empat tahun mendatang.
Pemandu acara ABC Barbara Walters bertanya apakah hal itu berarti dia tidak bisa menjadi presiden.
Christie menjawab, "Itu konyol. Maksud saya, itu konyol. Publik menyaksikan saya dalam beberapa pekan terakhir saat Badai Sandy melakukan kegiatan 18-jam sehari, jadi saya tidak benar-benar berpikir bahwa hal itu akan menjadi masalah. "
Ia mengatakan ia telah mencoba untuk menurunkan berat badan. "Jika saya bisa mengetahui caranya saya akan memperbaiki berat badan saya," katanya kepada Walters. "Saya sudah sangat banyak melakukan diet, kehilangan berat badan dan kembali mengalami penambahan berat badan sepanjang hidup saya. Tidak terhitung."