Ahad 16 Dec 2012 12:36 WIB

Waspadalah, Ratusan Perlintasan Kereta Api tak Dijaga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Heri Ruslan
Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Palmerah, Jakarta, Rabu (21/3). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Palmerah, Jakarta, Rabu (21/3). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para pengguna kendaraan yang melewati perlintasan kereta api, harus berhati-hati. Pasalnya, ratusan titik perlintasan kereta api di wilkayah Daop III Cirebon hingga kini tidak dijaga.

Manager Humas PT KA Daop III Cirebon, Sapto Hartoyo, menjelaskan, jumlah perlintasan kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon mencapai 224 titik. Dari jumlah tersebut, perlintasan yang dijaga hanya 66 titik dan liar empat titik.

''Jadi ada 154 titik yang tidak dijaga,'' ujar Sapto, Ahad (16/12).

Sapto menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat tenaga penjaganya yang tidak mencukupi. Penyebab lainnya, karena perlintasan-perlintasan itu pada masa lalu hanya perlintasan untuk orang atau sepeda yang akhirnya menjadi jalan raya.

Sapto mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melewati perlintasan kereta api untuk selalu waspada. Kewaspadaan tersebut, baik di perlintasan kereta api yang dijaga petugas maupun tidak.

''Sudah banyak korban berjatuhan. Jangan terburu-buru melintas, tengok kanan dan kiri serta pastikan keadaan aman ketika akan melintas,'' tegas Sapto.

Sapto menambahkan, kewaspadaan tersebut harus ditingkatkan saat musim hujan seperti sekarang. Terutama bagi pengendara sepeda motor.

''Saat hujan turun, rel kereta api menjadi licin. Karena itu, hati-hati,'' kata Sapto.

Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai daerah rawan banjir yang ada di wilayah Daop III Cirebon, Sapto menyebutkan, ada di lintas Cikampek-Tanjungrasa, Pringkasap-Pasirbungur, Ciledug-Ketanggungan barat, dan Cikaum-Pegadenbaru. Sedangkan daerah rawan longsor, ada di Cikampek-Tanjungrasa, Babakan-Waruduwur, dan Brebes-Tegal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement