Rabu 19 Dec 2012 16:54 WIB

Serangan Flu Burung di Sukabumi Menurun

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung
Foto: Antara
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus flu burung di Kabupaten Sukabumi menurun bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 ini baru ditemukan dua kasus flu burung di dua kecamatan, yakni Purabaya dan Bojonggenteng.

Sebelumnya pada 2011 lalu ditemukan lima kasus flu burung yang terjadi di tiga kecamatan yakni Bojonggenteng, Jampang Tengah, dan Parakansalak. Bahkan, pada 2007 lalu kasus flu burung mencakup sekitar 26 kecamatan dari 47 kecamatan.

"Mudah-mudahan hingga akhir tahun tidak ada kasus flu burung lagi,’’ ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, Asep Sugianto, kepada Republika, Rabu (19/12).

Ia meminta para peternak dan elemen masyarakat terkait lainnya meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi flu burung.

Penurunan kasus flu burung, kata Asep, disebabkan masyarakat mulai sadar untuk memelihara unggasnya dengan baik.

Meskipun demikian, kata Asep, para peternak harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya potensi penyebaran flu burung terutama --pada itik-- makin meningkat akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan faktor perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement