Jumat 21 Dec 2012 06:36 WIB

Geger Kiamat Jumat, Cina Panik

Red: Abdullah Sammy
 Gambar yang diambil NASA pada Ahad (22/1) malam ini menunjukan letusan di bagian timur laut Matahari.
Foto: AP/NASA
Gambar yang diambil NASA pada Ahad (22/1) malam ini menunjukan letusan di bagian timur laut Matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, SICHUAN -- Geger kiamat pada Jumat (21/12) ini membuat Cina panik. Kepanikan melanda beberapa masyarakat yang tinggal di Propinsi Sichuan. Kepanikan tergambar dengan dengan banyaknya masyarakat yang memborong lilin pada akhir pekan hingga Kamis (20/12).

Larisnya Lilin adalah demi kepentingan ibadah masyarakat Negeri Tirai bambu. Banyak yang berdoa agar kiamat yang diramalkan Suku Maya tidak benar-benar terjadi. Selain untuk keperluan doa, Lilin digunakan sebagai antisipasi atas prediksi padamnya cahaya bumi.

"Lilin terjual dengan sangat banyak di pekan ini. Pembeli terus menerus berdatangan," kata seorang penjual, Huang Zhaoli seperti dikutip Harian West China City.

Pemilik toko Grosir Guangfa, Li, mengaku dia bingung mengapa lilin sangat laku diborong pembeli. Dia akhirnya mendengar dari pembeli yang mengaku ketakutan jikalau matahari berhenti berputar. "Saya mendengar ada pembeli yang bergumam bahwa bumi akan segera ditutupi kegelapan," kata Li.