REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Tugu Kujang yang berdiri kokoh di perbatasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah memperkuat identitas Provinsi Jabar. "Tugu Kujang ini memang memperkuat identitas Jabar di mana Kujang adalah senjata khas provinsi ini," kata Irwan dari Asosiasi Patung Jawa di lokasi tugu batas wilayah Jabar itu, Senin (24/12).
Tugu Kujang yang terdiri dari dua unit yakni di sisi kiri dan kanan jalan raya Jateng - Jabar itu, tepatnya di dekat Jembatan Sungai Cibolang itu berdiri kokoh dengan memiliki ketinggian 15 meter.
Monumen perbatasan tersebut berdampingan dengan monumen perbatasan Kodam III/Siliwangi dan Kodam Diponegoro yang berdiri megah di masing-masing ujung jembatan sungai yang menjadi perbatasan wilayah Jabar dan Jateng itu.
Bahan pembuatan tugu tersebut terdiri dari rangka besi dengan bahan utama pembuatan tugu terbuat dari fiberglass berwarna emas. Bagian puncak tugu dipasangi penangkal petir untuk mengantisipasi sambaran petir. Tekstur fiberglass yang tidak rata, membuat bagian tugu Kujang itu memiliki karakter yang lebih kuat dan kokoh.
Tugu batas wilayah berbentuk Kujang itu merupakan yang pertama di wilayah Jabar, menggantikan tugu batas wilayah sebelumnya yang berbentuk bangunan tembok dan beton. Selain mengganti bentuk tugu, juga dibuatkan taman yang bisa digunakan untuk tempat beristirahat dengan areal parkir berukuran sedang.
Tugu perbatasan yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Indah Mustika dan konsultan pelaksana Andra Cipta Consult itu rencananya tuntas akhir tahun 2012. "Katanya sih harus beres akhir tahun ini, tanggal 28 Desember. Kami sudah mengerjakannya lebih dari sebulan," kata salah seorang pekerja proyek di sana.