REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memaparkan proyek terowongan bawah tanah multifungsi di hadapan DPRD Provinsi DKI Jakarta.
''Ya nanti hari rabu dipaparkan,'' kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (29/12). Nanti, ia akan memaparkan tentang terowongan multifungsi terkait proyek raksasa untuk mengatasi banjir tersebut.
Jokowi mengungkapkan cetak biru perencanaan megaproyek di Jakarta terhitung banyak. Salah satu proyek yang ia sayangkan belum terealisasi adalah proyek monorel sejak 20 tahun lalu. Begitu pula, proyek pembangunan terowongan yang sudah menjadi wacana antara tujuh hingga sepuluh tahun lalu.
Menurut Jokowi, sejumlah megaproyek tersebut hanya berupa tumpukan semata karena tidak pernah dieksekusi. Akibatnya, ia menilai Jakarta tidak akan pernah mempunyai fasilitas maupun infrastruktur baik.
Terkait kelanjutan sejumlah megaproyek itu, Jokowi mengaku sudah membicarakan dan pelaksanaan akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. “Kaji terus, kajian-kajian terus. Bagaimana (kelanjutannya)," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi berujar akan membangun terowongan bawah tanah. Mulai dari sepanjang MT Haryono hingga Pluit.
Terowongan tersebut nantinya bisa digunakan untuk menampung luapan air saat hujan. Termasuk juga sebagai tempat utilitas, serta ketersediaan air baku. Anggaran yang diperlukan ditaksir sebesar Rp 16 triliun untuk merealisasikannya.