Ahad 30 Dec 2012 18:44 WIB

Lagi, Geng Motor Perlihatkan Aksi Brutalnya

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sekelompok anak muda yang diduga tergabung dalam anggota geng motor kembali berulah dengan menganiaya dua pemuda, Hafiz dan Waldian, warga Pekanbaru, Riau.

"Saat ini pelaku yang diduga lebih dari satu orang dan diduga merupakan anggota geng motor masih terus diburu," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes (Pol) Adang Ginanjar saat dihubungi di Pekanbaru, Ahad (30/12.

Dua pemuda yang menjadi korban keganasan anggota geng motor itu yakni Hafiz (17 tahun) dan Waldian (17) merupakan sesama warga Jalan Riau, Gang Harapan II, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Keduanya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor.

Peristiwa naas itu menimpa kedua korban saat berada di Jalan Yossudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir, tepatnya di belakang Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru pada Rabu (26/12) sekitar pukul 17.30 WIB.

Hafiz yang ditemui wartawan mengatakan, ketika itu sekitar pukul 17.00 WIB, keduanya berboncengan hendak jalan-jalan sore ke Stadion Rumbai (Kaharuddin Nasution). Sesampainya disana, keduanya mengarah ke belakang stadion untuk menyaksikan balap motor yang kini mulai marak didaerah tersebut.

Secara tiba-tiba, demikian Hafiz, ia dan temannya itu dikejutkan dengan gerombolan geng motor yang mendatanginya sambil berteriak memaki.Spontan, salah satu dari gerombolan anggota geng tersebut menendang sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi BM 4475 JN yang dikendarai korban.

Saat keduanya terjatuh, gerombolan geng motor lantas menganiaya keduanya hingga babak belur. Bahkan Hafiz mengaku sempat pinsan akibat hantaman keras dan terjangan yang diterimanya. Sementara rekanya, Waldian mendapat terjangan dan hantaman benda tumpul di bagian punggungnya.

"Tiba-tiba motor kami ditendang dari belakang,saat terjatuh orang itu langsung ngeroyok kami," kata Hafiz.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement