REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Rhoma Irama menyatakan merasa berdosa jika tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014.
"Saya tidak mencalonkan diri, tetapi didorong untuk menjadi calon presiden oleh umat dan ulama sehingga hal itu menjadi amanat dari Allah. Maka, saya akan berdosa jika menolaknya," katanya di Semarang, Rabu, (2/1).
Saat ditanya apakah kunjungannya ke Kota Pekalongan untuk menggalang dukungan pencalonan dirinya sebagai presiden, Rhoma membantahnya.
"Saya ke Pekalongan untuk bersilaturahmi dengan para ulama setempat sekaligus mohon petunjuk dan nasihat yang terbaik untuk saya serta bangsa ini, bukan mencari dukungan," ujar Rhoma.
Terkait dengan penolakan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah atas pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, Rhoma menganggap hal yang biasa dalam dunia politik.
"Pro dan kontra itu biasa dalam suatu organisasi politik. Dan, mengenai penolakan DPW PKB Jateng biar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang memberikan pernyataan," kata Rhoma.
Rhoma mengaku dalam posisi "nothing to lose" saat maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
"Jabatan presiden itu tanggung jawab yang berat dan saya hanya tunduk pada takdir Allah," ujarnya.