Sabtu 05 Jan 2013 19:02 WIB

RTH di Wonosari Paling Rendah

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Chairul Akhmad
Ruang Terbuka Hijau (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ruang Terbuka Hijau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Wonosari hanya 0,2 persen dan ini paling rendah.

''Data ini saya peroleh dari Kimpraswil (Permukiman dan Prasarana Wilayah). Saya yakin lebih dari itu ,''kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Badan Lingkungan Hidup DIY, Kuncara HP, Sabtu (5/1).

Dia mengatakan mungkin persepsi pembuat data yang kurang mengetahui mana saja yang dianggap RTH. Barangkali pembuat data hanya menghitung hutan kota saja.

“Dari data yang ada, justru RTH Kota Yogyakarta yang paling tinggi yakni 31,71 persen. Selanjutnya Kota Bantul 11,6 persen, Kota Sleman 2,05 persen dan Kota Wates 1,12 persen,” jelas Kuncara.

RTH yang ideal adalah 30 persen dari luas wilayah. RTH ini diperlukan untuk kesehatan, arena bermain, olahraga dan komunikasi publik.

Kota Yogyakarta memang sangat perhatian dengan RTH. “Untuk memperpanjang izin usaha, persyaratannya harus menyediakan tanaman atau pergola. Di samping itu, kota berupaya membuat RTH di bantaran sungai,” kata Kuncara.

Di Kota Yogyakarta ada hutan kota, yakni di Kebun Binatang Gembira Loka. Di Kota Wates saat ini baru dibentuk hutan kota yang membuat Kimpraswil DIY dengan dana dari Pemerintah Pusat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement