REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Perdana Menteri Pemerintah Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniya menyerukan pertemuan secara aktif dengan Fatah guna melanjutkan pembahasan mengenai perdamaian dan terciptanya persatuan nasional.
Hal itu dikemukakan Haniya usai menyampaikan ucapan selamat pada Presiden Palestina dan pemimpin Fatah, Mahmoud Abbas, atas hari jadi ke-48 gerakan Fatah, Jumat lalu.
"Saya menyerukan pertemuan secara serius untuk mencapai persatuan nasional yang kuat dan tak tergoyahkan," kata Haniya dalam satu pernyataan pers.
Haniya mengatakan, pemerintahnya ingin memanfaatkan hari jadi Fatah tersebut guna mewujudkan persatuan yang dilandasi atas perlindungan prinsip nasional dan kemitraan.
Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah sebelumnya juga mengizinkan perayaan Milad Hamas ke-25 di Tepi Barat pada 13 Desember lalu.
Hamas dan Fatah diharapkan dapat bersatu dalam mewujudkan negara Palestina merdeka.
Sejatinya Hamas dan Fatah sudah menyetujui kesepakatan damai pada April 2011. Sayangnya, kesepakatan yang dimediasi Mesir itu hingga kini belum direalisasikan sepenuhnya.