REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Seperti dugaan semula, kematian itik secara massal di sentra unggas Kecamatan Banyudono, dan Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, baru-baru ini, bukan karena serangan Flu Burung atau Virus Avian Influensa.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakan) Pemkab Boyolali, menyatakan kematian itik akibat penyakit /tetelo/.
Kepastian ini berdasarkan hasil uji Laboratorium Veteriner Yogyakarta. ''Hasil tersebut sama dengan hasil Rapid Test dilakukan petugas Disnakan Kabupaten Boyolali,'' tutur Dwi Priyatmoko, Kadisnakan Pemkab Boyolali,Kamis (10/1).
Sementara untuk mengantisipasi merebaknya Flu Burung, pihak Disnakan akan melakukan vaksinasi terhadap unggas. Baik itu ternak itik dan ayam. Vaksinasi akan dilakukan di lima kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit, Kecamatan Teras, Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Ampel.
Vaksin akan dilakukan pertengahan bulan ini. Disnakan juga akan menyiapkan petugas khusus untuk melakukan vaksinasi unggas di lima kecamatan tersebut.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement