Kamis 10 Jan 2013 18:02 WIB

Ahok Bersuara Soal Tol Baru Jakarta

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Abdullah Sammy
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol baru kemarin Rabu (9/1). Namun ada beberapa rancangan pembangunan tol yang ditolak. ''Tol yang ditolak itu adalah pintu tol dalam kota yang jalan keluarnya dekat perumahan,'' ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (10/1).

Basuki mengatakan yang menjadi masalah yakni keluar tol pinggirnya terdapat perumahan. Sebab, bisa membuat macet. Berbeda, jika jalur dari Pluit ke Tangerang.

Dia menilai pada intinya tol itu bagus selama bisa memindahkan orang atau barang ke suatu tempat. Sedangkan, jika tol memiliki banyak pintu keluar perlu ditutup. ''Tol dalam kota itu yang banyak pintu tol yang perlu dikaji,'' kata dia.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan proyek pembangunan enam ruas jalan tol tidak berkaitan langsung dengan tupoksi DPRD karena tidak dibiayai oleh APBD seperti monorel. Sehingga, kemungkinan pembahasan dilakukan setelah RAPBD 2013 selesai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement