Kamis 10 Jan 2013 19:00 WIB

Rekening Anaknya Diblokir KPK, Ini Reaksi Andi Mallarangeng

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Heri Ruslan
Andi Mallarangeng Mengundurkan Diri: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengunduran dirinya sebagai Menpora di kantor kementerian Pemuda dan olahraga di Jakarta, Jumat (7/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Andi Mallarangeng Mengundurkan Diri: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengunduran dirinya sebagai Menpora di kantor kementerian Pemuda dan olahraga di Jakarta, Jumat (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menpora yang juga sebagai tersangka kasus Hambalang, Andi Alfian Malarangeng, merasa kecewa dengan tindakan KPK yang telah memblokir rekening anaknya, Gilang Malarangeng.

Pemblokiran ini dinilainya sebagai satu hal yang tidak punya relevansi dengan penyelidikan Hambalang.

Andi mengatakan, rekening yang berisi Rp 16 juta itu merupakan hasil kerja keras anaknya, Gilang, selama bekerja di perusahaan swasta.

''Itu hasil gajinya sendiri, kebanggaannya'', ujarnya pada wartawan dalam jumpa pers di Ballroom Wisma Proklamasi, Kamis (10/1).

Dia menyesalkan tindakan KPK yang dinilainya serampangan.

Pengacara Andi Malarangeng, Harry Ponto mengatakan ada ketentuan dalam Hak Asasi Manusia bahwa tak ada satu pihak pun yang boleh  merampas hak milik seseorang. Harry menilai KPK secara semena-mena menggunakan kekuasaannya hingga  bertindak sejauh itu.

Untuk itu rencananya, esok ia akan mengajukan keberatan pada KPK dan meminta KPK untuk memulihkan kembali rekening Gilang.

''Kita menghormati KPK, untuk itu KPK juga harus menghormati hak asasi kita'', ujarnya.

Adik Andi, Rizal Malarangeng menilai, rekening Gilang tidak ada sangkut pautnya dalam penyelidikan kasus Hambalang. Menurutnya, ada pihak-pihak yang lebih masuk akal ditindaki, dibanding menutup rekening bank seorang anak berumur 22 tahun.

Rizal menambahkan, 2 Januari lalu, surat dari Bank BCA datang. Surat itu menginformasikan bahwa rekening Gilang diblokir atas instruksi KPK. Gilang panik dan bertanya pada Rizal, apa yang salah dengan dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement