Jumat 11 Jan 2013 14:55 WIB

Peternak Yogya Diminta Jangan Beli DOD Luar Kota

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Didi Purwadi
Itik (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Itik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama ini penularan Avian Influenza (AI) pada itik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga berasal dari luar DIY. Karena, DIY dikepung oleh wilayah penyebaran AI seperti Karanganyar, Purworejo, Magelang.

Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam DIY, Retno Setijowati, menghimbau kepada para peternak di DIY tidak membeli bibit/anak itik atau DOD (day old duck) dari luar DIY.

''Kalau mau membeli  DOD, itu lebih baik bibit itik Turi Bantul yang dikembangkan oleh Pak Musiran di Bantul. Karena, terbukti DOD di sana sehat dan bebas dari AI,'' kata Retno pada Republika.

Musiran mengembangkan itik Turi Bantul sejak tahun 1980-an. ''Itik Turi Bantul itu gagah. Saya menjual DOD itik Turi Bantul. Satu pekan bisa menghasilkan sekitar 500 DOD,'' jelas dia.

Setiap kali bertelur bisa menghasilkan sekitar 23-25 telur per ekor. Saat ini dia mempunyai sekitar 750 itik petelur untuk DOD. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement