Senin 14 Jan 2013 07:41 WIB

Rusia: Presiden Suriah tidak Mungkin Mundur

Bashar Al Assad
Foto: REUTERS
Bashar Al Assad

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan pemberhentian Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dari kekuasaan bukan bagian dari perjanjian internasional masa lalu tentang krisis. Rusia menyebut desakan Al Assad mundur mustahil untuk dilaksanakan.

"Ini merupakan prasyarat yang tidak tercantum dalam komunike Jenewa (yang disetujui oleh kekuatan dunia pada Juni) dan tak mungkin pula untuk dilaksanakan karena tidak tergantung pada siapa pun," kata kantor-kantor berita mengutip Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Lavrov mengakui bahwa pidato langka Bashar yang disampaikan pada 6 Januari meletakkan visi sendiri untuk penyelesaian damai. Pidato Al Assad mungkin tidak terlalu jauh dan akan tidak menenangkan oposisi bersenjata.

Tetapi, Lavrov  juga mendesak musuh Bashar mengeluarkan usulan tandingan guna pembicaraan damai yang dimulai serius antara kedua pihak untuk pertama kalinya.

"Presiden Bashar telah meneruskan prakarsa yang bertujuan mengajak semua pihak oposisi untuk berdialog,'' kata Lavrov. ''Ya, prakarsa ini mungkin tidak bersambut cukup jauh.''

"Mereka mungkin tidak akan terlihat serius untuk beberapa. Tetapi, ini menawarkan. Dan jika saya berada di tempat oposisi, saya akan menyajikan kontra-prakarsa saya untuk membangun dialog," tandasnya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement