Rabu 16 Jan 2013 10:00 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Elpiji

Kebakaran (ilustrasi).
Foto: Antara/Fenny Selly
Kebakaran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Penyebab kebakaran gudang gas elpiji dan satu unit rumah saling berhimpitan di Jalan Paus Ujung, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, Riau, Selasa malam masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.

"Sejauh ini penyebab kebakaran ini belum diketahui. Tentunya butuh penyelidikan dan juga mengorek keterangan saksi-saksi berikut korbannya," kata Kepala Polisi Sektor Bukitrata, Kompol Paniang, Rabu.

Pihak kepolisian juga bakal melakukan identifikasi dengan membawa sejumlah bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan dari lokasi kejadian (TKP). Lokasi kejadian juga akan diberikan garis batas polisi guna kepentingan penyelidikan.

Kompol Paniang mengatakan pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangannya seputar insiden yang menyebabkan rumah dan toko gudang gas elpiji milik H Taufik hangus terbakar.

Begitu juga dengan nilai kerugian. Menurut dia, belum dapat dipastikan karena harta benda yang selamat maupun tidak belum teridentifikasi jelas.

Peristiwa kebakaran gudang gas elpiji dan satu unit rumah saling berhimpitan milik H Taufik ini terjadi sekitar pukul 21.40 WIB. Kebakaran didahului oleh suara ledakan yang cukup keras.

Api kemudian cepat membesar dengan disusul oleh rentetan suara ledakan lainnya hingga melahap rumah yang berada di belakang gudang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement