REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan memprakirakan, topan Bopha yang terjadi di Filipina tidak akan sampai ke Pulau Sumatera, terutama Provinsi Sumatera Utara.
Selain lokasi terjadinya topan Bopha yang sangat jauh dari Pulau Sumatera, belokan dan jalur angin yang ada di negara itu diyakini tidak menuju Pulau Sumatera, melainkan ke Laut China Selatan dan beberapa negara di Asia Tengah.
"Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kabid Pelayanan data dan Informasi Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta di Medan, Rabu (16/1).
Namun pihaknya tidak membantah jika keberadaan topan tersebut membawa pengaruh pada cuaca dan kondisi iklim di Pulau Sumatera. Selain dapat meningkatkan ketinggian ombak, pengaruh topan tersebut juga dapat menambah atau mengurangi volume curah hujan di Pulau Sumatera.
Karena itu, masyarakat di Pulau Sumatera Utara diharapkan tidak terlalu khawatir dengan keberadaan topan yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di Davao, Filipina tersebut. "Tidak perlu khawatir, termasuk dengan adanya cuaca ekstrem. Tanpa topan itu, kita juga sering mengalami cuaca ekstrem," katanya.