REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali menyayangkan pernyataan calon hakim agung Muhammad Daming Sunusi bahwa "pelaku dan korban perkosaan sama menikmati". Menurutnya pernyataan tersebut tak perlu keluar jika saja Daming bisa mengatasi kegugupannya.
"Daming keseleo lidah, katanya 'nervous' (tegang) setelah mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari anggota DPR. Namun seharusnya dia bisa mengatasi tekanan seperti itu karena terbiasa memimpin sidang," kata Hatta Ali usai penandatangan kerja sama KY-KPK di Jakarta, Rabu (16/1).
Meski Daming telah melakukan hal kurang pantas, Hatta meminta publik agar tidak buru-buru menyalahkannya. "Sebagai manusia, kadang bisa berlaku salah," kata dia.
Sementara soal nasib Daming Sanusi sebagai calon hakim agung, Hatta menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III DPR. Pihaknya kata dia tidak bisa mengintervensi porses uji kelayakan dan kepatutan yang sedang dijalani Daming.