Kamis 17 Jan 2013 12:03 WIB

Kiai Said Doakan Dede Yusuf

Dede Yusuf
Foto: ANTARA
Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menjelaskan sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan, NU tidak terlibat dukung dalam politik.

Artinya, PBNU tidak akan mendukung salah satu calon dalam pertarungan politik atau Pemilukada.

"NU bukan partai politik, jadi tidak terlibat dukung mendukung. Kami hanya bisa mendoakan mudah-mudahan Kang Dede diberkahi Tuhan, apa yang menjadi hajatnya terkabul," katanya saat menerima calon Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, Rabu (16/1).

Kiai Said mengatakan dari beberapa cagub yang mengikuti Pemilukada Jabar, hanya Dede Yusuf yang warga NU.

Dede juga tercatat sebagai anggota dewan penasihat Gerakan Pemuda Ansor. "Yang NU hanya ini," kata Said Aqil sambil menunjuk ke arah Dede Yusuf.

Karenanya, Said Aqil mengajak warga NU Jawa Barat untuk mendoakan Dede Yusuf yang dalam Pemilukada Jabar berpasangan dengan Lex Laksamana Zaenal.

Pemilukada Jabar 2013 diikuti lima pasang calon dan bakal digelar pada 24 Februari 2014 dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 32,2 juta pemilih.

Kelima pasangan yang bakal bertarung di antaranya Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul, Dede Yusuf-Lex Laksamana Zaenal, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement