Ahad 20 Jan 2013 11:24 WIB

Banjir 2007 Lebih Parah Ketimbang 2013?

Sejumlah pekerja membersihkan lumpur sisa banjir di pedestrian jalan protokol Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah pekerja membersihkan lumpur sisa banjir di pedestrian jalan protokol Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Banjir masih menggenangi beberapa wilayah Jakarta hingga Ahad (20/1). Sejauh ini, dampak banjir 2007 masih lebih parah ketimbang banjir tahun ini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pengungsi banjir Jakarta hingga 19 Januari 2013 mencapai 18 ribu jiwa.

Jumlah pengungsi ini jauh lebih sedikit ketimbang pengungsi banjir pada 2007 lalu. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat jumlah pengungsi ketika itu mencapai 590 ribu jiwa.

Sementara, terdapat 15 korban jiwa yang ditemukan akibat banjir 2013 di Jakarta. Bila dibandingkan dengan 2007, korban jiwa yang disebabkan oleh banjir di wilayah Jabodetabek mencapai 79 jiwa. 

Laporan yang ditandatangani Kepala Bappenas atau Menteri PPN Pazkah Suzetta itu pun melansir total kerusakan dan kerugian yang dapat dihitung akibat langsung banjir senilai Rp 5,2 triliun. Sementara, dampak ekonomi atau tidak langsung akibat banjir mencapai Rp 3,6 triliun. Belum dapat dipastikan jumlah kerugian akibat banjir 2013 ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement