REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jelang Pemilukada Jawa Barat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sambangi rumah calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka, Selasa (22/1).

Rombongan KPK ini mendatangi rumah politikus yang akrab disapa Oneng di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kukusan, Beji, Depok.

Kedatangan KPK bermaksud untuk memeriksa harta kekayaan Rieke baik harta bergerak dan non bergerak. Donny Gahral, pengamat politik Universitas Indonesia (UI) yang juga suami Rieke, mengaku mendukung pencalonan Rieke sebagai calon gubernur Jawa Barat. 

Ia mendukung Rieke untuk lebih terbuka dan transparan dalam pemeriksaan harta kekayaan. "Pemeriksaan kekayaan, sertifikat, BPKB, verisikasi, diumumkan, KPK biasa, setahun menjabat kekayaan naik berapa, dikenakan pembuktian terbalik, silahkan saja biar transparan, enggak ada yang ditutup-tutupi," katanya. 

Donny mengatakan Rieke adalah seorang yang bersih dan jujur, sehingga dinilai layak untuk menjadi gubernur Jawa Barat. 

"Saya sangat mendukung, calon gubernur pejabat publik, ukurannya kejujuran, jangan ada yang ditutup-tutupi, enggak seberapa, kecuali jadi dosen di UI, cek saja gaji saya di Kementrian Keuangan golongan IIIB. Kalau istri saya kan punya karir politik," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika