REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Model senior, Henidar Amroe menilai Ramli merupakan desainer yang konsisten mengangkat budaya Indonesia. Karya Ramli tidak terpengaruh tren umum. "Tren terus berkembang, tapi Ramli tetap mengangkat budaya Indonesia, pakai batik dan bordir. Dia tidak terpengaruh tren Inggris atau Amerika," ujar Henidar saat ditemui di kediaman Ramli, Jl Semarang, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Henidar mengatakan Ramli merupakan orang yang perfeksionis. Namun, dia mampu merawat pertemanan baik dari kelas ekonomi atas maupun bawah. "Teman Ramli banyak," kata dia.
Ramli memiliki jasa khusus bagi karir model Henidar. Model yang sekarang mengenakan hijab ini mengatakan fashion show pertamanya memakai busana rancangan Ramli. Dia juga menjadi primadona fashion show pertama kalinya dengan Ramli. "Ramli adalah orang yang tidak mungkin saya lupakan," ungkapnya.
Henidar memulai karier model sejak periode 1980an. Dia mengaku ikut show luar negeri pertama kali bersama Ramli. "Saat itu, kami fashion show di Den Haag, Belanda," ungkapnya.
Desainer yang sering mengangkat batik dan bordir dalam karyanya, Ramli meninggal dunia pada Rabu (23/1) pukul 06.50 WIB di RS. Gading Pluit. Ramli meninggal di usia 58 tahun. Almarhum dimakamkan di Kuningan, Cirebon.