Jumat 25 Jan 2013 19:15 WIB

'Hamba Allah' tak Boleh Sumbang Kampanye

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Diskusi Dana Kampanye Pemilu 2014
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Diskusi Dana Kampanye Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, naskah aturan dana kampanye sudah rampung. Bahkan, akan segera dikonsultasikan dengan Komisi II DPR dan pemerintah.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan, poin utama yang dibahas dalam aturan tersebut mengenai sumber dana kampanye. KPU mengatur secara detil aturan kampanye yang sudah dicantumkan dalam UU Nomor 8/2012. 

"Dalam rancangan tersebut, partai harus mendaftarkan rekening kampanye partai. Serta mendaftarkan secara terperinci sumber dana kampanye yang digunakan," katanya, Jumat (25/1).

Bagi penyumbang yang memberikan dana diatas Rp 30 juta,lanjutnya, harus disertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

"Tidak ada lagi yang menulis hamba Allah sebagai penyumbang," kata Ferry.

Rancangan aturan itu, lanjutnya, juga mengatur mekanisme pelaporan dana kampanye. Parpol diwajibkan untuk melaporkan penggunaan dana kampanye setiap tiga bulan sekali. Ini dilakukan hingga 14 hari sebelum kampanye terbuka dimulai. 

Sedangkan dana kampanye yang digunakan calon legislatif (caleg) harus dilaporkan ke parpol. Selanjutnya parpol akan memberikan laporannya kepada KPU.

"Jadi KPU tidak menerima laporan dana kampanye dari caleg, semuanya disalurkan melalui parpol," ujar Ferry. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement