REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pertempuran sengit berkecamuk terus, kemarin, di sekitar penjara pusat di Provinsi Idlib, Suriah barat-laut. Pertempuran itu dilaporkan stasiun televisi pro-pemerintah. Pertempuran di sekitar penjara Idlib tersebut telah berkobar sejak Jumat (25/1) pagi, kata TV Khabar.
Ditambahkannya, anggota milisi bersenjata telah membom satu pagar penjara. Dengan mengutip satu sumber di daerah tersebut, stasiun TV itu melaporkan balabantuan militer telah dikerahkan ke penjara tersebut sebab semua saluran komunikasi dengan instalasi itu telah terputus.
Pertempuran di sekitar penjara tersebut terjadi bersamaan dengan serangan sengit oleh kelompok bersenjata terhadap pos pemeriksaan di daerah itu, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (26/1). Ditambahkannya, 10 pria bersenjata tewas dan sejumlah prajurit cedera.
Angkatan Udara, katanya, ikut mematahkan serangan oposisi bersenjata terhadap penjara itu. Warga di Kota Idlib tak memperoleh air minum selama delapan hari berturut-turut, tambahnya.
Sementara itu, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan bentrokan di penjara tersebut masih berlangsung antara petempur dari batalion jihad, Ahrar Ash-Sham serta Liwa' Suqoor Ash-Sham, dan personel militer pemerintah.
Sejauh ini sedikitnya 10 gerilyawan telah tewas dalam berbagai bentrokan, kata Obrervatorium. Gerilyawan, katanya, juga membom Rumah Sakit Nasional di Idlib dengan menggunakan beberapa roket pada Jumat. Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tambahnya.