REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA — Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua sejauh ini berjalan lancar dan terkendali. Pilkada yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIT Selasa (29/1) ini ternyata disambut antusias warga Papua.
Alhasil, sekitar 7.116 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan untuk lebih dari dua juta pemilih dikerumuni warga. Meski demikian, situasi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sekitar TPS pun masih bisa terjaga. Puluhan ribu personel gabungan dari Polda Papua dan TNI setempat yang turun tangan mampu memberikan pengamanan.
"Masyarakat Papua sangat antusias pada Pilkada ini. Aktivitas warga sekitar seakan terhenti di hari pemungutan suara ini, semua penduduk fokus pada Pilkada," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua AKBP, Gede Sumesta saat dihubungi Republika, Selasa (29/1).
Sebanyak 16.863 petugas Polda Papua dengan ditambah 7 ribu anggota TNI setempat mampu bersinergi menciptakan keamanan di tanah Papua selama Pilkada berlangsung. "Kamtibmas terkendali dan situasi aman bisa terwujud, sejuah ini kami nyatakan semua lancar," kata dia.
Pilkada Papua semula sempat dikhawatirkan riskan dilaksanakan pemilukada, mengingat situasi keamanan di wailayah tersebut kerapkali turun naik. Pada tahun lalu saja, adanya kecemasan konflik antar suku, masyarakat bahkan warga dengan polisi menghantui proses Pilkada ini.
Namun seperti yang ditegaskan Gede, Pilkada yang menyertakan enam pasangan sebagai kandidat ini pun tak terlihat ada riak-riak bentrokan. Massa pendukung masing-masing calon dinilainya masih menjalankan pesta demkorasi di koridor yang seharusnya.