Kamis 31 Jan 2013 20:02 WIB

Jet Tempur Israel Serang Wilayah Suriah

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Jet Tempur. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Jet Tempur. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Israel membuat situasi di Suriah semakin membara. Satu skuadron jet tempur zionis nekat menyeberang ke perbatasan dan membombardir wilayah pinggir Negara Poranda itu.

Serangan besar kali ini ditakutkan akan membuka babak baru peperangan Israel dan Suriah bersama Hizbullah. "Kami mengatakan, jet tempur Israel melanggar perbatasan dan menyerang kami saat fajar,"  Pemerintahan di Damaskus mengatakan demikian melalui SANA, dan dilansir Aljazeera, Kamis (31/1).

Rezim Presiden Bashar Al-Assad ini mengatakan akan menuntut pertanggungjawaban. Sebanyak 12 unit jet tempur Angkatan Udara Zionis melayang diatas wilayah Suriah saat Rabu (30/1), sekira pukul 04.30. Mesin tempur dengan persenjataan lengkap tersebut melepaskan peluru kendali di Perkampungan Nabi Chit, Suriah.

Belum dipastikan berapa jumlah korban tewas dalam serangan mendadak kali ini. Namun, militer Suriah menyatakan serangan tersebut adalah sepihak dan akan mendapat perlawanan.

Dikatakan, rombongan pasukan udara Negara Yahudi itu melewati Jabal el-Sheikh, sebuah kawasan di Dataran Tinggi Golan. Rombongan ini meratakan perkampungan. Masih menurut SANA, rangkaian serangan itu juga menghantam pusat penelitian ilmiah di Jamraya dekat Ibu Kota Damaskus.

Pusat penelitian tersebut selama ini menjadi incaran kelompok pemberontak di Suriah. Serangan tersebut di benarkan otoritas militer di Tel Aviv.

Israel mengklaim serangan itu ditujukan terhadap konvoi militer tentara rezim Assad yang mencoba mentransfer senjata rudal jenis SA-17. Rudal anti pesawat tersebut diduga barang bantuan dari Rusia untuk Suriah. Senjata tersebut akan dialihkan ke Hizbullah untuk perimbangan kekuatan Lebanon atas Israel.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement