Rabu 06 Feb 2013 03:30 WIB

Email Bos Dibajak, Manajemen Bumi Plc Datangi OJK

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
Kantor Bumi Plc di London, Inggris.
Foto: Reuters
Kantor Bumi Plc di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen perusahaan tambang batu bara Bumi Plc menyambangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (5/2). Kedatangan perseroan bertujuan untuk berkonsultasi terkait aturan pasar modal.

Direktur Independen Bumi Plc Amir Sambodo mengungkapkan kedatangan direksi adalah untuk melakukan konsultasi aturan pasar modal. Pasalnya perseroan memiliki anak usaha yang tercatat di bursa saham Indonesia, yakni PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk. "Hanya berkonsultasi dengan OJK," kata Amir di Jakarta, Selasa (5/2).

Amir yang ditemani Direktur Independen Bumi Plc Graham Aldeway ini mengaku telah bertemu dengan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida dan Robinson Simbolon.

Amir menolak menyebutkan kedatangannya bertujuan untuk melaporkan pencurian data yang terjadi di tubuh Bumi Plc. Ia enggan memaparkan masalah tersebut dan berjanji akan memberikan pengumuman terkait Bumi Plc dalam waktu dekat.

Dalam informasi yang diterima Republika, perseroan juga berencana mendatangi Direktorat Cyber Mabes Polri. Hal tersebut juga langsung dibantah Amir. Ia mengungkapkan kunjungan kali ini hanya ke OJK.

Sebelumnya perseroan mengaku telah mengalami pembajakan atas email milik bos Bumi Plc, Samin Tan. Tan menyewa investigator untuk mengetahui adanya pembobolan email yang dilakukan sekitar pertengahan tahun lalu. Email tersebut dikirim seseorang bernama Steve. Ia mengaku salah satu pegawai dari Wikipedia.

Di dalam email kiriman Steve terdapat link menuju artikel tentang Samin. Namun ketika link tersebut dibuka terdapat komputer Tan terinfeksi virus. Setelah muncul kabar pembobolan, sejumlah pihak yang mengaku sebagai 'pembisik' merilis informasi tentang perusahaan.

Informasi tersebut seharusnya hanya ada di komputer pemilik PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk tersebut. Sempat muncul dugaan pembobolan tersebut dilakukan pemilik Bumi Plc Nathaniel Rothschild. Namun tuduhan tersebut belum terbukti.

Rothschild membantah dirinya mengakses surat elektronik Samin Tan. Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang laporan dari pembisik tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement