REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi memperkirakan, harga daging sapi pada bulan puasa kali ini akan lebih mahal ketimbang 2012. Ia melakukan perkiraan dengan melihat pola harga pada tahun lalu.
Awal tahun lalu, kata dia, harga daging sapi sekitar Rp 65 ribu. Pada saat bulan puasa kemudian naik hingga Rp 85 ribu.
Tahun ini, jelasnya, di awal saja harga daging sapi sudah mencapai Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu. Karenanya, bukan tidak mungkin harga daging saat puasa yang kemungkinan jatuh pada Agustus nanti akan menyentuh Rp 125 ribu.
Karenanya, ia meminta kepada para peternak lokal agar bisa segera mengeluarkan sapinya. Ini sebagai konsekuensi pengurangan alokasi daging sapi.
Saat ini, kata dia pemerintah sedang memetakan kebutuhan daging untuk industri pengolahan. Ia berharap peta kebutuhan daging bisa diumumkan Maret mendatang.
Pemetaan kebutuhan daging tersebut bisa menjadi cara untuk mengendalikan kenaikan harga daging. "Silakan (peternak) keluarkan sapinya, pasok dan kirim. Tambah dagingnya," ujar Bayu.
Berdasarkan data, pada 2013, Indonesia mengimpor 32 ribu daging sapi beku. Sebanyak 19.500 ton daging akan tiba di semester satu. Sisanya, 12.800 akan tiba di semester dua.