Jumat 08 Feb 2013 11:33 WIB

Subhanallah, Indonesia Tempat Terbaik Melihat Asteroid

Asteroid
Asteroid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tempat terbaik untuk melihat asteroid yang melintas di dekat bumi, ujar Deputi Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin.

"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," kata Djamal kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Asteroid itu, kata Thomas, terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB.

Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.

"Hampir di seluruh wilayah Indonesia bisa melihat asteroid itu. Tapi, harus menggunakan teleskop, tidak bisa dengan mata telanjang," katanya.

Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.

Asteroid yang dinamakan 2012 DA14 yang ditaksir berukuran sekitar 45 meter akan melintas sangat dekat dengan bumi.

Asteroid tersebut kali ini tidak berdampak apa pun pada bumi, termasuk tidak mengganggu kerja satelit-satelit di bumi. Tetapi, dalam waktu 97 tahun lagi atau tepatnya 16 Februari 2110 diprakirakan akan menumbuk bumi.

Djamal menjelaskan potensi asteroid berukuran 45 meter jika menabrak bumi, akan berdampak kira-kira mirip dengan tumbukan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan seluas DKI Jakarta di Siberia, yang artinya dampaknya kira-kira menghancurkan wilayah setara kota besar.

Asteroid secara umum adalah objek tata surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku yang kebanyakan berada dalam sabuk antara orbit Mars dan Yupiter.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement