Jumat 08 Feb 2013 14:10 WIB

Isu Zat Berbahaya Pukul Industri Pangan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Jajanan sekolah (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Saiful Bahri
Jajanan sekolah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Beredarnya informasi tentang zat berbahaya dalam makanan instan dapat mengancam kelangsungan industri pangan. Produsen memerlukan waktu, kerja keras dan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan kepercayaan konsumen.

Pemerintah juga dirugikan karena dianggap tidak melakukan pengawasan yang bertanggung jawab. "Isu ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan konsumen," ujar Ketua Umum Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM), Suroso Natakusuma, Jumat (8/2).

Ketidakjelasan informasi cenderung mendorong konsumen mengambil keputusan prematur. Terlebih informasi ini beredar lewat banyak media seperti broadcast messanger, blog dan sosial media. "Edukasi konsumen sangat diperlukan," tambah Suroso.

Konsumen dihimbau jeli untuk memastikan kebenaran isu pangan, apalagi jika dikaitkan dengan WHO. WHO tidak pernah merilis atau mengeluarkan pernyataan perihal makanan 'sampah'. Selain itu, WHO tidak punya wewenang untuk memberikan pernyataan terkait pangan. "Yang berwenang mengumumkan hasil penelitian di Indonesia khusunya mengenai food safety hanya BPOM dan Kementrian Kesehatan," ujar Suroso.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement