Jumat 08 Feb 2013 20:13 WIB

Cegah DBD, Siswa SD Diusulkan Bercelana Panjang

Siswa SD. Ilustrasi.  (Repubika/Agung Fatma Putra)
Siswa SD. Ilustrasi. (Repubika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Siswa sekolah dasar (SD) di Kota Semarang diusulkan mengenakan seragam dengan celana panjang untuk mencegah gigitan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Memang ada usulan seragam celana panjang untuk siswa SD. Usulan itu mengemuka dalam rapat menyikapi meningkatnya kasus DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Widoyono di Semarang, Jumat (8/2).

Menurut dia, pemakaian celana panjang sebagai seragam siswa memang cukup memengaruhi tingginya kasus DBD di Kota Semarang, setidaknya berdasarkan data rentang usia pasien penderita DBD.

Berdasarkan data kasus DBD di Kota Semarang selama 2012 dengan jumlah 1.250 kasus, penderita DBD didominasi rentang usia 5-9 tahun (26 persen), disusul usia 10-14 tahun (20 persen).

"Dari data itu, rentang usia 5-9 tahun kan usia SD, sementara 10-14 tahun usia anak sekolah menengah pertama (SMP). Urutan ketiga usia di bawah lima tahun (balita) sebesar 19 persen," katanya.

Ia mengakui tren penderita DBD sebelumnya banyak pada anak usia SMP, tetapi seiring kian banyaknya SMP yang menerapkan kebijakan seragam celana panjang bagi siswanya, DBD bergeser ke anak SD.

Karena itu, kata dia, diharapkan dengan pemakaian celana panjang untuk seragam SD setidaknya bisa menekan kasus DBD, mengingat nyamuk DBD biasanya berkeliaran di kolong-kolong bangku sekolah.

"Itu baru usulan, nantinya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan setempat. Kalau kami sepakat dengan usulan itu, sekarang anak SMP juga sudah banyak yang memakai celana panjang," kata Widoyono.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement