Senin 11 Feb 2013 20:59 WIB

KPU Diminta tidak Remehkan DP4

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Pemilukada Kota Bekasi
Pemilukada Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Djaka Badranaya, mengingatkan KPU Kota Tangerang agar jangan pernah mengentengkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4). "Jangan entengkan DP4, Ini awal titik rawan kecurangan Pilkada," ujarnya di Jakarta, Senin (11/2).

Badranaya mengatakan, selain mengikuti tahapan pemilu yang sudah ditetapkan, perangkat KPU juga harus aktif mengadakan DP4 secepatnya. "Tidak hanya menunggu bola," katanya menyarakan.

Menurut Badranaya, jika pengadaan DP4 terlambat biasanya yang menjadi tembok adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Sudah sulit jika saling menyalahkan satu sama lain.

Ketua LSM Kebijakan Publik dan Mantan Ketua KPU Ibnu Jandi mengatakan, KPU agar lebih memerhatikan permasalahan DP4. Pilkada sekarang ini tidak berbarengan waktunya dengan pemilihan nasional. 

Sehingga, lanjut dia, Jangan sampai ada penumpukan pekerjaan. "Nanti malah kelabakan, lantas ada pemilih ganda seperti di Kabupaten, dan diadukan ke MK," ujarnya.

Sementara, Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elian menjelaskan, pihaknya akan menerima DP4 dari Disdukcapil sekitar April mendatang. Setelah itu, ia mengatakan, pihaknya akan mengikuti tahapan yang sudah ditentukan. "Kita ikuti saja tahapannya, kan sudah ada," katanya menegaskan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement