Selasa 12 Feb 2013 05:33 WIB

Petinggi Parpol Terlibat Korupsi, Amien Rais Prihatin

Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supri
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Amien Rais menyatakan prihatin petinggi partai Politik (Parpol) di Indonesia banyak terlibat maupun tersangkut dalam kasus dugaan korupsi.

"Prihatin melihat sederet petinggi parpol tersandung dalam kasus dugaan korupsi," kata Amien Rais ketika silaturrahmi Muhammadiyah di gedung dakwah Muhammadiyah Padang, Senin.

Menurut dia, terungkapnya kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah partai besar di Indonesi cukup mengagetkan semua pihak, dimana partai itu dalam kampanye sering menyerukan pemberantasan korupsi.

"Kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah petinggi pimpinan parpol di Indonesia merupakan fakta-fakta buruk yang selama ini tersembunyi dibalik kampanye sering diserukan setiap anggota partai tidak terlibat korupsi,"ungkap dia.

Situasi perpolitikan di Indonesia beberapa waktu belakangan ini mencerminkan banyak fakta-fakta buruk yang selama ini tersembunyi, muncul di permukaan publik. "Sangat disayang sekali pimpinan partai diduga tersangkut dalam kasus dugaan korupsi,"jelas Amien Rais.

Dia mengatakan, dugaan korupsi dapat menimpa siapa saja baik kalangan politisi maupun pejabat negara sekalipun, kebusukan yang tersimpan pasti akan terungkap seiring berjalannya waktu.

"Siapa saja yang berbuat kebusukan akan menerima hukuman,apalagi melakukan dugaan korupsi telah merugikan keuangan negara akibat perbuatan itu,"kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya sangat mendukung yang dilakukan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), kejaksaan maupun kepolisian dalam mengungkap kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

"Siapa saja yang tersangkut dalam dugaan kasus korupsi agar diusut tuntas, pelaku agar mendapatkan hukuman setimpal dari perbuatan yang telah merugikan keuangan negara,"kata dia.

Amien Rais berharap semua politisi maupun pemimpin golongan yang ada di Indonesia agar menegakkan perbuatan kebaikan apa telah dilakukan Nabi Muhammad, bukannya melakukan perbuatan korupsi yang dapat merugikan negara.

"Para warga Muhammadiyah juga untuk tidak tersangkut dalam kasus korupsi dapat merugikan keuangan negara,"tegas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement