Selasa 12 Feb 2013 17:21 WIB

Jika Aher Korupsi, Netty Akan Siapkan Peti Mati

Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Republika/Sigit Arifin
Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Banyak penelitian menyimpulkan, tindak pidana korupsi dipicu disharmonis moral keluarga. Dan, Netty Prasetiyani, istri Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ahmad Heryawan, menegaskan hal itu tidak terjadi dalam keluarganya.

"Saya akan menyiapkan peti mati bila Kang Aher pulang dengan membawa hasil korupsi," tandas Netty Prasetiyani saat mendampingi Cagub Heryawan atau Aher berkampanye di lapangan Kawali, alun-alun Kabupaten Ciamis, pada Selasa (12/2).

Di hadapan sekitar 2.000 warga, Netty menegaskan dirinya sebagai istri tidak akan menolerir praktik korupsi bagi Aher. Sikap moral ini ditancapkannya sebelum, selama, dan bila Heryawan kembali mendapat amanah rakyat memimpin Jabar.

"Saya tidak akan membukakan pintu (rumah) bila Kang Aher pulang dengan (harta) hasil korupsi," Netty kembali menegaskan sikapnya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa pernyataannya ini sama sekali bukan karena statusnya sekarang sebagai istri Gubernur Jabar. Begitu pula bukan sebab Aher sedang berkampanye untuk masa jabatan 2013-2018.

Pada kesempatan yang sama, Netty yang kandidat doktor Ilmu Pemerintahan ini mengungkapkan, Ahmad Heryawan pada 2012 lalu ditetapkan sebagai Tokoh Pemerintahan oleh Harian Republika.

Karenanya, ujar Netty lagi, warga Jabar tak perlu silau pada kandidat Cagub-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) lain yang menjanjikan perubahan.

Netty menambahkan, warga Jabar juga jangan sampai terlela oleh sosok kandidat Pilgub 2013 yang disebut-sebut antikorupsi. Pasalnya, Heryawan selama 56 bulan memimpin Jabar telah membuktikan diri jauh dari upaya memperkaya diri dan keluarga melalui tindak korupsi.

"Tokoh antikorupsi sudah di hadapan kita. Buktinya, Jabar untuk pertama kalinya memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pemerintah Pusat, atas laporan keuangannya," jelas Netty, seraya menambahkan, WTP merupakan penilaian atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program pembangunan yang bebas penyimpangan --khususnya korupsi.

Netty juga menegaskan, warga Jabar jangan sampai tersesatkan oleh pencitraan kandidat Gubernur seolah-olah telah berbuat banyak dalam memberantas kemiskinan. Padahal, kenyataannya, belum tentu seperti yang dicitrakan. "Kang Aher ini bukan tipe pemimpin yang mendramatisir kemiskinan," ujar Netty.

Agenda Cagub Ahmad Heryawan di lapangan Kawali bukan cuma diisi sosialisasi visi-misi pasangan berlogo kancing beureum. Kegiatan Aher, sama dengan agenda sebelumnya, berupa kampanye simpatik. Kampanye kali ini diisi bakti sosial berupa pengobatan gratis dan bazar murah.

Kampanye ditutup deklarasi dukungan sejumlah tokoh masyarakat setempat dan perwakilan sejumlah organisasi masyarakat.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement