Sabtu 16 Feb 2013 21:24 WIB

Tiga Jempatan Putus Diterjang Banjir

Red: Heri Ruslan
Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  LUBUK SIKAPING -- Tiga jembatan penghubung nagari di Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, putus diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Batang Asik sehingga ratusan kepala keluarga terisolasi sejak Kamis (14/2) malam.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pasaman Alfa Kanif di Rao Utara, Sabtu, mengatakan putusnya jembatan tersebut membuat ratusan kepala keluarga (KK) di nagari (desa adat) Koto Nopan terisolasi karena tidak ada jalan alternatif menuju ke sana.

"Jembatan ini menjadi satu-satunya jalan dari Nagari Koto Rajo untuk menyeberangi Batang Asik menuju ke kawasan tersebut dalam memberikan bantuan kepada para korban banjir," ujarnya.

Di samping itu, juga terjadi kerusakan jalan pada empat titik dengan total panjang 400 meter dan hingga saat ini belum bisa ditempuh untuk memberikan pertolongan terhadap warga.