Ahad 17 Feb 2013 17:18 WIB

Banjir dan Longsor Manado Tewaskan 10 Orang

Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dan longsor di Manado menewaskan 10 orang. Sembilan orang orang tertimbun longsor dan satu orang dinyatakan hanyut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban kemungkinan masih akan bertambah sejak banjir melanda Ahad (17/2) pukul 01.00 Wita."Longsor masih terjadi di beberapa kawasan. Evakuasi terkendala banjir," ungkapnya dalam pesan singkat kepada wartawan.

Sutopo menjelaskan sekitar seribu lebih rumah dari 7 kecamatan di Kota Manado terendam air dengan ketinggian hingga dua meter. 

Hingga siang pukul 12.00 Wita, ketinggian air masih tinggi. Walaupun berkurang, debit dan tinggi air saat ini masih di ketinggian 1,8 meter. "Pengungsi mencapai 1.200 orang," imbuhnya.

Tujuh kecamatan yang terendam adalah Tikala, Paal Dua, Singkil, Tuminting, Wanea, Sario dan Wenang

 

BPBD Kota Manado, BPBD Provinsi Sulawesi Utara bersama TNI dan Kepolisian, Basarnas, PMI, RAPI dan SKPD lainnya melakukan penanganan darurat banjir dan longsor di Manado.

BPBD telah mendirikan posko dan memberikan bantuan matras, perahu karet, tenda, makanan siap saji, selimut, dan sebagianya. Pendataan masih dilakukan. Tim DVI dari Kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi korban. "Tim Reaksi Cepat BNPB sejak tadi pagi berangkat ke lokasi bencana."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement