REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA - Dwi Tunggal Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar dalam pandangan ulama Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dinilai sebagai pasangan terbaik. Pasangan birokrat santri dengan budayawan nyantri ini lebih tepat bagi Jabar dibanding empat kandidat lain.
Menurut KH Aep Safrudin, pemimpin Pondok Pesantren Padakarya, Linggasirna, Kecamatan Sariwangi, Tasikmalaya, Aher adalah politisi berpengalaman yang kiprahnya telah dirasakan oleh masyarakat. Sementara Deddy Mizwar adalah budayawan tanpa cacat yang karyanya selalu bernafaskan religi.
Kata Aep, penilaian itulah yang melandasi ulama pesantren dan tokoh lintas organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kabupaten Tasikmalaya bulat mendukungnya. Bahkan, pihaknya siap memenangkan Aher-Deddy Mizwar pada hari pencoblosan 24 Februari mendatang.
Aep pun mengimbau masyarakat untuk tidak salam memilih pemimpin. Dalam strata apapun, kata Aep, warga diwajibkan memilih pemimpin yang memiliki ilmu agama dan profesionalitas dalam menjalankan pembangunan.
‘’Angkatlah pemimpin yang paling dewasa. Selain menguasai ilmu umum, juga menguasai ilmu keagamaan. Tidak ada kemajuan bagi warga kalau kita ternyata mengangkat pemimpin yang buruk,’’ tegas Aep.
Usai menerima dukungan tokoh ulama Kabupaten Tasikmalaya, Aher pun mengutarakan kembali komitmennya dalam memimpin Jabar hingga 2018. Dalam komitmen itu, Aher akan tetap memprioritaskan program pendidikan dan kesehatan.
Kedua bidang vital itu, diyakini Aher, menjadi syarat dalam memberantas kemiskinan, sekaligus memacu pembangunan Jabar. ‘’Tema diskusi dan musyawarah yang paling penting saat ini, yakni upaya menyejahterakan warga,’’ ujar Aher.
Dalam pertemuan antara Aher dan ulama Tasikmalaya digelar deklarasi kebulatan tekad dalam memilih pasangan nomor 4 Aher-Deddy Mizwar. Deklarasi itu berlangsung di Gedung Ukhuwah, Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (17/2). Ribuan warga menyaksikan deklarasi dukungan tersebut.