REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah panser amfibi milik Satuan Tempur Kavaleri II Semarang menabrak sepeda motor di ruas Jalan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Senin (18/2).
Kejadian tersebut mengakibatkan dua pengendara motor tewas. Sementara panser amfibi yang menabrak rusak dengan ban kanan lepas.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Rukhman Ahmad menjelaskan kronologis kejadian itu. Pada 18 Februari 2013 pukul 04.50 WIB, telah terjadi kecelakaan motor yang menabrak konvoi panser ringan jenis Panhard.
Kecelakan tersebut, kata Rukhman, melibatkan satu unit Panhard 7727 dengan 1 unit sepeda motor di depan SMPN 1 Ajibarang, Banyumas.
“Kerugian sementara, satu unit Panhard rusak dengan kondisi ban kanan lepas, pengemudi sepeda motor dua orang meninggal dunia atas nama Ahmad Suwidun (51 tahun) dan istrinya Rakidah (51),” katanya.
Rukhman menjelaskan, pada saat pengawal konvoi polisi militer (PM) membuka jalan untuk Panhard, ada sebuah bus dari arah berlawanan dan satu unit sepeda motor berada di belakang bus tersebut.
Pada saat bus itu akan menepi, justru sepeda motor dibelakangnya menyalip bus itu dan masuk ke jalur konvoi Panhard. Sehingga, sambungnya, tabrakan tidak bisa dihindari.
Adapun konvoi empat unit Panhard 7727 dan dua unit Anoa terkait pengamanan Pemilukada Banyumas yang akan balik ke Semarang sempat menghentikan konvoi. “Panser itu pasti ada pengawalan yang membuka jalan, korban malah menyalip bus,” ujar Rukhman.