REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kementrian Perminyakan Irak mengatakan militan telah membom pipa minyak. Pipa tersebut membawa minyak dari lokasi pengeboran ke Provinsi Nineveh di utara.
Juru bicara kementrian, Asim Jihad mengatakan serangan bom berlokasi di 390 kilometer sebelah utara ibukota, Badghdad pada Ahad kemarin. Dilaporkan tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.
"Bom membuat ledakan di pipa sepanjang 16 inci yang membawa minyak dari pengeboran Baji ke Provinsi Nineveh," ujar Jihad dilansir PressTv, Senin (18/2).
Dia mengatakan tim teknisi telah bekerja memperbaiki pipa. Diperkirakan pipa baru akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan.
Serangan ke instalasi energi dan pipa minyak telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, serangan terus terjadi di negara tersebut antara 2004 dan 2008.