Selasa 19 Feb 2013 23:07 WIB

Islam Bikin Gambia Lebih Beradab

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Gambia.
Foto: IST
Muslim Gambia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJUL -- Kawasan SubSahara Afrika merasakan pengaruh kejayaan Islam di masa lalu. Itu terlihat dari populasi muslim yang cukup besar di kawasan tersebut.

Di Republik Gambia misalnya, populasi muslim negara itu mencapai 90 persen. Meski berstatus mayoritas, Muslim Gambia begitu toleran terhadap ajaran agama lain seperti Kristen, Katolik, Metodis dan ajaran tradisional. Kehidupan beragamapun menjadi harmonis.

Islam masuk ke Gambia berkat dakwah Islam melalui perdagangan pada abad kesebelas. Saat itu, penguasa Futa Toro yang mengawasi jalur perdagangan trans Sahara, memeluk Islam.

Di abad yang sama, gerakan Murabitun mendominasi di antara suku-suku berber dan Selatan Mauritania. Melalui mereka, masyarakat Gambia diperkenalkan dengan ajaran Islam.

Pada abad ke-15, para ulama yang berasal dari generasi awal muslim memperoleh tanah dan diizinkan membangun desa sendiri. Pemberian tanah itu merupakan hadiah dari para penguasa di wilayah Gambia.

Sejak itu, bermunculan desa-desa muslim. Di desanya, para ulama membangun sekolah Islam dan memberlakukan hukum syariah. Banyak perbaikan yang dilakukan, termasuk menggantikan posisi agama tradisional yang memuja Dewa menjadi Islam yang mengakui kekuasaan Ilahi.

Mulusnya Islam masuk ke Gambia ditenggarai karena sejumlah faktor seperti sosial, politik dan ekonomi. Pada masa awal penyebaran, sangat jelas Islam masuk melalui kota-kota dagang. Melalui kota itu, Islam masuk lebih dalam lagi.

Istimewanya, Islam tidak mengancurkan tradisi yang berlaku saat itu. Selanjutnya, melalui para pedagang Muslim yang kaya, dibangunlah Gambia. Setiap bangunan yang ada mencerminkan konsep ajaran Islam. Lagi-lagi, budaya asli tetapdimasukan dengan maksud ada keterikatan emosional.

Tata berbahasa cobadisisipkan bahasa Arab. Hal itu membuat umat Islam mendapat dukungan daripenguasa dan pada akhirnya menerima Islam. Efek paling terlihat dari penyebaran Islam di Gambia adalah ajaran tauhid.

Islam memberikan pemahaman atas konsep Ketuhanan masyarakat Gambia. Satu hal yang begitu asing saat itu. Dahulu tidak ada yang mengenal penyembelihan halal hewan, kesetaraan perempuan dan lainnya. Islam membuat Gambia jauh lebih beradab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement