Rabu 20 Feb 2013 21:10 WIB

Pegawai Kecamatan Diduga Hamili Anaknya Sendiri

Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Seorang pegawai Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Putbalingga, Jawa Tengah, SD, diduga menghamili anak kandungnya, ES (15).

"Kami baru menerima laporan dari korban dan ibunya dan kasus ini sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Purbalinga Ajun Komisaris Polisi Sardji di Purbalingga, Rabu.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari korban karena yang bersangkutan masih bungkam. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil SD untuk dimintai keterangan.

Pada kesempatan terpisah, seorang warga Kemangkon, Hidayat, mengatakan, warga setempat curiga ES dihamili oleh SD karena siswi kelas 10 salah satu sekolah lanjutan tingkat atas di Purbalingga itu jarang keluar rumah dan tidak pernah terlihat memiliki kekasih.

"Waktu itu, ES sempat sakit selama 25 hari sehingga teman-teman sekolahnya maupun beberapa pegawai kecamatan ingin menengoknya, namun SD melarang mereka. Bahkan, SD membawa ES pergi dengan alasan akan dibawa ke pesantren," katanya.

Setelah berada di pesantren selama 10 hari, kata dia, ES bersama ibunya pulang sehingga warga segera melapor kepada polisi.

"ES dan ibunya segera dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa, sedangkan SD justru kabur. Kami dapat kabar kalau sekarang ES sudah melahirkan, namun tidak diketahui siapa yang menghamilinya. Padahal, kami mengenal ES sebagai anak pendiam, jarang keluar rumah kecuali sekolah, dan tidak pernah terlihat punya pacar, apalagi pergi pada malam hari," katanya.

Oleh karena itu, warga mengharapkan orang yang menghamili ES harus diproses secara hukum. "Siapa pun yang menghamili ES, harus diproses secara hukum," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement