Kamis 21 Feb 2013 18:16 WIB

Rieke Diah Pitaloka Selalu Kangen Rumah

Rep: M Akbar/ Red: Hazliansyah
Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka (tengah).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah dan keluarga menjadi bagian tak terpisahkan bagi Rieke Diah Pitaloka. Selama melakoni masa kampanye pencalonan diri sebagai gubernur Jawa Barat, Rieke terpaksa harus meninggalkan rumah dan keluarganya.

"Wah kangen sekali. Setelah semalam selesai debat saya langsung pulang. Sampai rumah pukul 02.00 WIB. Rasanya senang sekali," kata Rieke saat bersilahturahim dengan wartawan di kediamannya di Beji, Depok, Kamis (21/2).

Semasa kampanye, diakui Rieke ada hal yang terasa hilang di dalam dirinya. Ia menyebut diantaranya adalah kebiasaan membereskan rumah dan memandikan anak-anak setiap pagi.

"Selama kampanye saya tidak bisa melakukan itu semua. Rasanya seperti ada yang hilang saja," kata ibu beranak tiga ini.

Lantas Rieke menceritakan bagaimana kesibukannya jika berada di rumah setiap pagi. Ia mengatakan, salah satu kebiasaannya adalah memandikan dan memberi makan anak-anaknya.

"Saya nggak akan bisa bangun siang. Meskipun capek, sehabis shalat Subuh anak saya sudah nyamperin saya. Jadi langsung bangun, lalu memadikan dan kasih makan mereka deh," ucapnya.

Rieke juga merasa iri kepada suaminya yang bisa lebih mengikuti perkembangan anak-anaknya.

"Saya paling cuma tahu dari video yang direkam. Terus terang saya iri sama suami karena dia bisa setiap saat melihat perkembangan anak-anak. Rasanya nikmat setiap pagi bisa direcoki anak-anak yang penuh ceria itu," kata istri dari Donny Gahral Adian ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement