REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua DPD Partai Demokrat Banten Wahidin Halim meminta Anas tidak mengorbankan organisasi. Ia meminta Anas untuk membedakan masalah personal dan partai.
"Anas jangan sampai ngacak-ngacak partai," katanya ketika ditemui di rumahnya, Selasa (26/2)
Memang, lanjutnya, di DPP Demokrat banyak kepentingan. Tapi jangan sampai kepentingan tersebut mengorbankan partai. Untuk masalah personal, lebih baik diselesaikan sendiri dan tidak melibatkan organisasi.
Wahidin yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang mengatakan, Demokrat Banten hingga saat ini masih solid. Masih tetap satu suara. "Tidak seperti di tingkat pusat. Ada kubu Anas, ada loyalis," katanya
Wahidin juga mendesak agar DPP segera menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB). Yaitu untuk mengisi kekosongan kepemimpinan yang ditinggalkan Anas.
Apalagi sebentar lagi akan memasuki pemilu. Sehingga dibutuhkan pemimpin untuk memberikan rekomendasi dan pengesahan. "Bagaimana kalau tidak ada tanda tangan," tanya dia.
Ia pun meminta agar partai secepatnya melakukan pembersihan dari kader yang korupsi. Demi keutuhan partai dan mengembalikan partai yang profesional, santun dan bersih.