REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dua heli TNI yang di BKO kan ke Kodam XVII Cenderawasih dan menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Sinak, Puncak Jaya saat ini masih bisa beroperasi.
Komandan Pangkalan TNI AU Kol (P) Dyah Yudanardi kepada ANTARA di Jayapura, Selasa menegaskan, kedua heli itu setelah dicek oleh teknisi dinyatakan laik terbang walapun ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan akibat tembakan yang diarahkan ke heli.
Kolonel Dyah Yudanardi mengatakan dari hasil pengecekan kedua mengalami kerusakan ditempat yang berbeda, misalnya heli jenis Puma kaca bagian depan (cockpit), sedangkan heli jenis MI 17 terdapat lubang dibagian belakang dekat baling baling.
"Kedua heli itu masih layak terbang, " tegas Dan Lanud Jayapura.
Kedua heli milik TNI itu ditembak KSB saat hendak mengevakuasi korban penembakan di Sinak, Kabupaten Puncak.
Heli Puma ditembak Kamis (21/2) saat hendak mengevakuasi para korban sesaat setelah terjadi penembakan, sedangkan heli MI 17 ditembak Senin (25/2) saat mengangkut pasukan.