Ahad 03 Mar 2013 09:57 WIB

Elite Politik Diminta Jangan Buat Gonjang Ganjing

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan elite politik untuk mematuhi rambu-rambu demokrasi. Lebih dari itu ia juga meminta agar tidak perlu ada gonjang-ganjing politik.

"Untuk masalah politik juga saya memantau, mendapatkan informasi. Saya berharap kepada para elite politik dan kelompok tertentu tertentu tetaplah berada dalam korridor demokrasi. Itu sah. Lebih dari itu, apalagi dengan sebuah rencana untuk membikin gonjang ganjingnya negara kita, untuk membuat pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat," katanya di bandara Halim Perdanakusumah, Ahad (3/3).

Menurutnya, seharusnya, tahun ini dan tahun depan stabilitas politik harus dijaga agar pemilu 2014 bisa berjalan dengan baik, demokratis, aman, dan tertib.

"Kalau negara kita dibuat terguncang itu tidak stabil dan terjadi masalah-masalah yang sebenarnya tidak menjadi masalah. Itu tidak baik bagi negeri ini," katanya.

SBY mengingatkan, Indonesia harus bersyukur karena Tuhan menjaga Indonesia. Saat ekonomi negara lain alami kemerosotan dan kejatuhan yang berdampak pada kehidupan masyarakat luas, Indonesia bisa menjaga perekonomiannya.

"Tentu kita harus menjaga situasi di negeri kita ini. Jangan sampai apa yang dicapai dengan susah payah, menjaga perekonomian tetap tumbuh, harus tercabut karena keadaan dalam negeri yang tidak kondusif untuk itu karena politik, stabilitas sosial, dan situasi keamanan terganggu akibat hiruk pikuk politik yang dilakukan oleh sejumlah elite politik dan kelompok elite tertentu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement