Rabu 06 Mar 2013 07:52 WIB

Harimau Berkeliaran, Warga Mukomuko Takut Berkebun

Harimau Sumatera
Foto: rimanews.com
Harimau Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Beberapa ekor harimau Sumatra membuat resah warga Mukomuko. Warga kemudian meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu untuk mengevakuasi harimau liar tersebut.

"Kita sejak laporan itu masuk beberapa hari lalu, langsung menurunkan tim ke lokasi. Bila betul ada harimau tersebut, akan dievakuasi," kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujatmiko di Bengkulu, Rabu.

Berdasarkan permintaan masyarakat melalui instansi terakait di Mukomuko, ada harimau Sumatra berkeliaran di dekat pondok di kebun petani, di Kecamatan Malin Deman, selama sekitar sepekan.

"Namun, hingga Selasa (5/3) belum ada informasi dari tim tersebut dan mudah-mudahan dalam waktu dekat tim bisa menemukan harimau tersebut dan akan dilakukan tindakan," katanya.

Berdasarkan keterangan dari petani setempat, katanya, harimau itu sudah seminggu berkeliaran dan tinggal di pondok kebun sehingga para petani takut ke kebun.

"Sekarang petani tidak berani lagi ke kebunnya karena harimau tersebut masih berada di pondok mereka," katanya.

Ada kemungkinan, katanya, harimau itu masuk kebun karena masih berada dalam habitatnya. Namun, katanya, untuk membuktikan bahwa lokasi itu masih masuk dalam kawasan hutan menjadi habitat harimau, perlu dilakukan pengukuran untuk menentukan batas kawasan hutan di wilayah itu.

"Jika sudah diketahui letak kebun itu sehingga dapat diketahui kebun petani itu masuk dalam kawasan atau tidak, karena tidak ingin dengan seringnya harimau masuk kebun petani, hewan yang dilindungi itu menjadi target perburuan dan jeratan warga pemilik kebun," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement